Aplikasi Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari

I.Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat. Terutama dalam bidang IT yang semakin maju seiring dengan kebutuhan pemakai (user).absensi merupakan salah satu penunjang yang dapat mendukung atau memotivasi setiap kegiatan yang dilakukan di dalam dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini,terutama dalam setiap proses kegiatan belajar. Penggunaan sidik jari untuk absensi siswa bisa menjadi solusi cara absensi yang lebih baik. yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dan meningkatkan kinerja di Sekolah. Tugas akhir dengan judul Aplikasi Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari di SMA N 9 Manado ini bertujuan untuk memperbaiki sistem absensi yang dilakukan dengan cara manual. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemprograman VB. Net dan menggunakan mesin fingerprint sebagai alat untuk merekan sidik jari. Dari hasil implementasi aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini memberikan manfaat menghindariterjadinya manipulasi data,menghemat waktu dalam melakukan absensi.
Penggunaan sidik jari untuk absensi siswa bisa menjadi solusi cara absensi yang lebih baik karna dengan sidik jari tidak ada lagi siswa yang menitip absen, Sidik jari telah terbukti cukup aman dan nyaman bila di bandingkan dengan sistem pengenalan identitas manusia lainnya seperti bentuk wajah, warna, suara dan retina mata. Sidik jari manusia sedemikian uniknya sehingga tidak adaseorangpun yang memiliki sidik jari yang identic dengan orang lain, meskipun antara saudara kembar, oleh karena itu perlu adanya sistem absensi sidik jari yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dan meningkatkan kinerja di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado.
Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat. Terutama dalam bidang IT yang semakin maju seiring dengan kebutuhan pemakai (user). Canggihnya dunia teknologi dewasa ini mengharuskan kita untuk mengikut perkembanganya jika tidak maka kita akan semakin jauh tertinggal oleh negara lain khususnya di bidang dunia pendidikan.
II . Landasan Teori
Kehadiran siswa untuk menentukan kehadiran siswa tersebut selain itu,daftar kehadiran juga dapat memberikan informasi seberapa produktif sekolah itu dengan siswa yang di milikinya. Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para Siswa dalam melakukan absensi dan juga menghindari adanya manipulasi data absensi yang sangat mudah dilakukan apabila absensi masih dilakukan secara manual.Siswa melakukan absensi melalu mesin fingerprint. Dari mesin fingerprint data sidik jari siswa akandikirim ke database melalui jaringan Local Area Network (LAN) dan ditamplkan kedalam aplikasi.
A.Sistem Absensi
Sistem absensi yang merupakan sebuah system yang di gunakan untuk mencatat daftar kehadiran setiap anggota instansi tersebut.Sistem absensi mencatat identitas anggota instansi dan waktu keluar-masuk anggotanya.sistem absensi juga mempunyai kemapuan untuk memberikan laporan yang akurat. Oleh karena itu kebanyakan sekolah memanfaatkan daftar kehadiran siswa untuk menentukan kehadiran siswa tersebut selain itu,daftar kehadiran juga dapat memberikan informasi seberapa produktif sekolah itu dengan siswa yang di milikinya. Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para Siswa dalam melakukan absensi dan juga menghindari adanya manipulasi data absensi yang sangat mudah dilakukan apabila absensi masih dilakukan secara manual.Siswamelakukan absensi melalu mesin fingerprint. Dari mesin fingerprint data sidik jari siswa akan dikirim ke database melalui jaringan Local Area Network (LAN) dan ditamplkan kedalam aplikasi.
B.Bahasa pemrograman yang digunakan
Visual Basic merupakan salah satu Bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan handal, Visual Basic adalah bahas pemrograman evev-driven yang berasal dari BASIC. Evendriven artinya program menunggu sampai adanya respondari pemakai. Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan bahasa inggris yang umum digunakan,rencananya tidak perlu lagi menghafalkan sintak-sintak maupun format-format bahasa bermacam-macam.Didalam Visual Basic sudah disediakan semuanya dalam pilihan pilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu sarana pembangunan yangbersifatVisual memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi Windows, bersifatmouse driver (digerakkan dengan mouse), dan berdaya guna tinggi.Visual Basic (VB) selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows.
C. Metode perancangan sistem
Model waterfall adalah proses pengembangan perangkat lunak tradisional yang umum digunakan dalam proyek-proyek perangkat lunak. Ini adalah model sekuensial, sehinggapenyelesaian satu set kegiatan menyebabkan dimulainya aktivitas berikutnya. waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah yaitu Planning, Analisa,Desain dan Implementation.
Planning phase adalah phase penting dimana merupakan dasar untuk mengetahui bagaimana sistem ini di bangun dan kebutuhan apa yangdiperlukan untuk mengembangkan system Analisis meliputi pemahaman konteks bisnis pengguna, kendala, fungsi produk, tingkat kinerja harus sesuai dan sistem eksterna harus sesuai dengan persyaratan dalam proses mengumpulkaninformasidaripengguna system,Desein Tahap ini terdiri dari bagaimana perangkat lunak akan dibangun, dengan kata lain perencanaan solusi perangkat lunak. Desain perangkat lunak mungkin mencakup desain sistem dandesainkomponen.gambar1,merupakan rancangan struktur aplikasi,dan pada gambar 2 merupakan waterfall methodology.

III. PERANCANGAN SISTEM
A. Objek dan Lokasi Penelitian
Objek penelitian dalam tugas akhir ini dilakukan pada siswa-siswi di SMA N 9 Manado Sulawesi Utara
B. Rancangan Struktur Aplikasi
2
Gambar 1: Rancangan Struktur Aplikasi
waterfall
Gambar 2 : Waterfall Methodolog
IV. Hasil Dan Pembahasan
      A. Implementasi Sistem Fingerprint
Sistem absensi finger print ini di implementasikan pada Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. Absensi dilakukan pada pagi hari (jam datang siswa) dan siang hari (jam pulang siswa). Mesin finger print ini akan mengirimkan data sidik jari siswa ke database yang terdapat pada sebuah PC.
Sistem operasi yang digunakan pada PC menggunakan windows 7.Pada PC ini terinstal aplikasi dimana admin dapat melakukan manajement data pengguna Aplikasi ini merupakan aplikasi Client Server sehingga perlu dilakukan konfiguras IP Address pada kedua belah pihak yaitu pada PC dan mesin Fingerprint.
   B. Pengujian Sampel Data
Sebelum melakukan absensi, siswa terlebih dahulu harus menginput data sidik jari melalui proses perekaman sidik jari menggunakan jari yang sama. Proses ini melalui tiga kali proses perekaman Sidik jari yang direkam harus diberikan identitas dari siswaterlebih dahulu. Kemudian klik send untuk melakukan proses perekaman.Untuk merekam letakkan jari yang telah terdaftar pada sensor.
Sample pertama sidik jari, Sidik jari yang direkam harus diberikan identitas dari siswa terlebih dahulu. Kemudian klik send untuk melakukan proses perekaman. Pada gambar 1 merupakan Sample pertama sidik jari, Setiap melakukan perekaman akan muncul nilaisample pada layar mesin fingerprint.Ada tiga buah blok pada layar,blok pertama akan terisi pada saat perekaman pertama. Pada gambar 2 Blok ke dua juga akan terisi saatperekaman kedua kali dengan nilai yang berbeda.pada gambar 3 Pada perekaman ketiga kali aplikasi akan menampilkan gambar cek yang menandakan perekaman sidik jari berhasil.
   C. Melakukan Absensi
Untuk melakukan absensi siswa meletakkan jaritangan yang telah terdaftar pada sensor yang terdapat dalam mesin fingerprint. Apabila sidik jari tidak ditemukan dalam database maka absensi dinyatakan gagal. Sebaliknya proses absensi dinyatakan berhasilpada gambar 4 proses melakukan absensi gagal, apabila gagal, sebaliknya pada gambar 5 proses absensi yang berhasil akan di gambarkan dengan tanda centang dan tertera Id dan nama siswa yang melakukan absensi.Apabila menggunakan lebih dari satu fingerprint maka nama fingerprint harus dibuat berbeda
   D. Waktu Absensi
Waktu absensi dilakukan pagi hari pukul 07.15 WITA data absensi kedatangan, apabila ada siswa yang melakukan absensi diatas jam tersebut system akan mengkategorikan dalam kategori terlambat, namun apabila tidak melakukan absensi sama sekali akan dikategorikan kedalam kategori tidak hadir.Waktu absensi pulang sesuai dengan jam pulang sekolah siswa ,apabila ada siswa keluar sebelum jam sekolah maka siswa tersebut bolos. gambar 6 halaman utama pada aplikasi.
   E. Fitur Aplikasi
Pada aplikasi ini terdapat fitur-fitur pendukung yang digunakan untuk melakukan pengolahan absensi siswa
V.PENUTUP
     A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa dan pembahasan, telah dikembangkan aplikasi absensi siswa menggunakan sidik jari di SMA N 9 Manado. Kemampuan yang di miliki aplikasi ini adalah dengan menggunakan sistem absensi yang menggunakan sidik jari, proses absensi menjadi lebih efisien sehingga pengolahan data kehadiran siswa dapat dilakukan dengan mudah.Faktor authentifikasi dan identifikasi data kehadiran siswa terjaga dengan baik karna dilakukan dengan menggunakan sidik jari dan di simpan pada penyimpanan datadigital.Nilai yang diperoleh dari perekaman sidik jari menentukankualitas rekaman sidik jari,semakin tinggi nilainya semakin mudah pembacaan sidik jari.Sistem absensi yang baru menggunakan fingerprint lebih menghemat waktu dalam melakukan absensi.
     B. Saran
Berikut merupakan saran yang berkaitan dengan pengenbangan aplikasi ini lebih lanjut Alat fingerprint yang di gunakan belum memiliki kemampuan membaca sidik jari yang baik,untuk itu disarankan memiliki alat fingerprint yang berkualitastinggi.
Daftar Pustaka

1.      A. Budi, Verifikasi Citra Sidik Jari Poin Minutiae dalam Visum ET Repertum (ver) Menggunakankan Means Clustering Program Studi Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.
2.      D Alam dan H Wixom, Barbara dan Tergaden David, Systems Analisis and Design with UML Version 2.0 John Wiley & Sons,Inc, United States Of America, 2005.
3.      N  Kartika, Desain dan Implementasi Sistem Absensi FingerPrint di Jaringan Kampus dan Terintergrasi dengan Sistem Informasi Terpadu Unsrat, Jurusan Teknik Elektro Unsrat Manado.
4.      T Widyahrini, Analisis da Perencanaan Sistem Presensi Karyawan menggunakan Sidik Jari di ABA YIPK Yogyakarta, Jurusan Teknik Informatika, STIMIK Amikom Yogyakarta.
5.      W Edy ST M.Eng aki Ali Step by Step Visual Basic .NET.Elex Komputindo, Jakarta 2013.


  1. Cari tau tentang kecerdasan buatan
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu computer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.

Menurut John McCarthy, 1956, AI : untuk mengetahui dan memodelkan proses–prosesberpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti memiliki pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik. Manusia cerdas (pandai) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu menyelesaikan permasalahan. Tapi bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran,mengambilkesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian juga dengan kemampuan menalar yang sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bias menyelesaikan masalah dengan baik.
Demikian juga agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti dan sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan, sehingga mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk membuat aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan :
a. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), bersifat fakta-fakta, teori , pemikiran dan hubungan antar satu dengan yang lainnya.
b. Motor Inferensi (Inference Engine), kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.
  1. Pendapat tentang jurnal tersebut.
Menurut kami, aplikasi kecerdasan buatan “Absensi siswa dengan menggunakan sidik jari” cukup efektif untuk di terapkan diseluruh sekolah, karena dengan adanya aplikasi ini, bisa mengurangi presentase siswa yang berniat curang untuk absen dan aplikasi ini juga cukup efisien untuk mempermudah staff sekolah mendata absen siswa, jadi tidak membuang-buang waktu untuk mengabsen siswa secara manual. Sidik jari yang diperlukan juga harus sesuai dengan jari masing-masing siswa, maka database akan menyimpan sidik jari siswa yang bersangkutan. Dan pada jurnal diatas, dijelaskan juga secara rinci mengenai proses pembuatan aplikasi, implementasi dan pengujian aplikasi Absensi Sidik Jari yang terstruktur
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan buatan dapat digunakan untuk membuat sesuatu yang belum ada atau belum diciptakan yang menggunakan mesin. Kecerdasan buatan juga dapat mempermudah manusia menciptakan sesuatu yang bahkan belum terfikirkan oleh orang-orang. Dengan kecerdasan buatan, sesuatu yang biasanya diciptakan manusia akan lebih baik dari sebelumnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang sangat luas. Maka pengetahuan tersebut dapat ditumpahkan kedalam suatu ide yang akan menghasilkan banyak manfaat. Dan hal tersebut juga bisa dibilang sebagai kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan dapat berupa berbagai macam, seperti contohnya yaitu finger print. Dengan adanya finger print maka segala absensi akan lebih mudah dan lebih singkat dilakukan. Yang biasanya absensi dengan cara tanda tangan atau dipanggil namanya satu persatu maka, kini hanya menempelkan ibu jari kita saja maka kita sudah termasuk absen.  Finger print ini dapat juga digunakan untuk perusahaan, pabrik, ataupun sekolah.
Dengan adanya aplikasi dan fingerprint tersebut dapat  memberikan manfaat menghindari terjadinya manipulasi data, menghemat waktu dalam melakukan absensi. Dan juga untuk memperbaiki sistem absensi yang dilakukan dengan cara manual, serta yang diharapkan mengatasi permasalahan dan meningkatkan kinerja di Sekolah. Oleh sebab itu sangat bermanfaat sekali selain untuk mempermudah mengabsensi dan juga memajukan teknologi yang semakin lama semakin modern atau canggih perkembangannya, terutama dalam bidang IT Maka dari itu kita mengahruskan mengikuti perkembangannya jika tidak kita akan semakin jauh tertinggal oleh negara lain khususnya dibidang pendidikan. Dengan adanya absensi menggunaka sidik jari ini memudahkan solusi cara yang lebih baik, dan identifikasi data kehadiran siswa terjaga dengan baik karna dilakukan dengan menggunakan sidik jari dan di simpan pada penyimpanan data digital.
Kelebihan :
  • Mempermudah untuk merekap absen seluruh siswa/siswi SMAN 9 MANADOkarena dengan menggunakan sidik jari tersebut akan langsung terhubung database siswa/siswi kedalam tata usaha sekolah tersebut.
  • Memperkecil kemungkinan adanya pemalsuan absensi siswa/siswi karena harus menggunakan sidik jari dan tidak dapat dimanipulasi oleh sidik jari orang lain atau dll dibandingkan dengan absensi manual yanng dapat dipalsukan seperti tandatangan contohnya.
  • Jurnal ini dapat memberikan pengetahuan dengan menggunakan software sederhana seperti Visual Basic dapat membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah kegiatan absensi.
Kekurangan :
  • Ketika alat atau sensor finger print tersebut rusak atau mengalami kendala maka siswa/siswi terhambat dalam melakukan absensi.
  • Penyimpanan data secara digital dapat lebih mudah hilang karena rentahnya virus.
  • Adanya pengantrian absensi karen alat finger print tersebut harus digunakan satu persatu.
Manfaat menggunakan Finger Print menurut pendapat saya yakni :
  1.  Praktis : Dengan menggunakan alat pendeteksi sidik jari ini tidak membutuhkan berbagai macam prosedur seperti mengambil kartu , mengambil daftar nama dan sebagainya.
  2.  Menghemat Waktu : Kegiatan menempelkan jari pada mesin fingerprint atau pendeteksi sidikjari tersebut apabila dihitung seara matematis, tidak sampai satu menit. Berbeda dengan metode absensi yang menggunakan kartu absensi, atau tanda tangan yang membutuhkan waktu cukup lama.
  3. Mencegah terjadinya “Titip Absen” : Hal ini tidak berlaku lagi dan tidak dapat terjadi pada mesin absensi yang menggunakan metode pemindahan dari sidik jari. Hal ini terjadi karena mesin pemindah atau scanner sidik jari hanya akan dapat merespon sidik jari yang sesuai dengan apa yang ada di dalam database sekolah.4.   Mencatat Waktu Kedatangan dan Kepergian Secara Akurat : Mesin dapat mampu mendeteksi melalui finger print secara akurat dengan sesuai jam kedatangan dan kepulangan para siswa.
    Teknologi dengan pesat berkembang pada erateknologi saat ini, termasuk fingerprint yang digunakan oleh SMAN 9 Manado adalah dampak dari adanya era teknoogi.dengan menggunakan sidik jari, murid dengan mudah melakukan absensi dan pihak sekolah mendapatkan data absensi yang akurat. fingerprint disini merupakan salah satu kecerdasan buatan yang menguntungkan bagi user apabila engaplikasiannya digunakan dengan baik dan benar. alat fingerprint yang digunakan harus yang berkualitas agar penggunaan dapat digunakan sebaik mungkin, dan perngaturan database harus disusun dengan rapih agar tidak terjadi penumpukan database.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3rd ASSIGNMENT (Bahasa Inggris Bisnis 2)

MAKALAH TOOLS IT FORENSIK