3rd ASSIGNMENT (Bahasa Inggris Bisnis 2)


EMBEDDED QUESTION

Embedded Question adalah pertanyaan yang berbentuk berupa w-h question ataupun yes/no question yang letaknya berada di dalam pertanyaan ataupun pertanyaan lainnya. Embedded question digunakan ketika kita ingin mengajukan pertanyaan secara lebih sopan ataupun ketika membicarakan tentang hal yang belum diketahui secara umum oleh si pembicara.

Embedded Question pada umumnya diletakkan setelah frasa berikut:
• Could you tell me...
• I wonder...
• Do you know...
• Please tell me...
• I’m not sure...
• I wanted to know...
• I have no idea...
• I can’t remember...
• Can you remember...

ATURAN PENGGUNAAN EMBEDDED QUESTION

Berikut empat aturan Embedded Question yang harus Anda perhatikan:
1. Embedded Question tersusun dengan pola subject mendahului verb.
Question : Can you take me home? (Dapatkah Anda mengantar saya pulang?)
Embedded Question : I wonder if you could take me home (Saya berharap jika Anda dapat mengantar saya pulang)

2. Jika Embedded Question merupakan bagian dari kalimat pertanyaan maka diakhiri oleh tanda tanya. Namun, jika merupakan bagian dari sebuah pernyataan, maka Embedded Question diakhiri dengan tanda baca titik (.)
Question : Why didn’t he finish his job? (Kenapa dia tidak menyelesaikan pekerjaannya)
Embedded Question : Do you have any idea why he didn’t finish his job? (Apakah Anda tahu mengapa dia tidak menyelesaikan pekerjaannya?) dalam kalimat pertanyaan
Embedded Question : I’m not sure why he didn’t finish his job (Saya tidak yakin mengapa dia tidak menyelesaikan pekerjaannya)

3. Jika tidak ada kata tanya (where, why, who, what, when, how), maka gunakan if, whether atau whether or not.
Question : Can she speak English? (Dapatkah Anda berbicara bahasa Inggris?)
Embedded Question : Do you know whether she can speak English? (Apakah Anda tahu jika dia dapat berbicara bahasa Inggris?)

4. Contraction (gabungan dari dua kata) tidak digunakan di akhir kalimat
Question : Who are they? (Siapakah mereka)
Embedded Question : Do you know they are? bukan Do you know they’re? (Apakah Anda tahu siapa mereka?) 

CONDITIONAL SENTENCE

Conditional Sentence merupakan bentuk kalimat yang menyatakan suatu pengandaian (harapan) yang diikuti suatu syarat. Bentuk Conditional Sentence selalu terdiri dari: Main Clause dan Subordinate Clause. Main Clause berfungsi untuk menyatakan harapan sementara Subordinate Clause menyatakan syarat. Untuk dinyatakan sebagai kalimat pengandaian, antara induk dan anak kalimat digunakan penghubung (Conjunction); IF atau UNLESS.

Berdasarkan bentuk harapan yang dinyatakan, Conditional Sentence dibagi menjadi tiga type yaitu:
a.       Type I : Future Unreal Conditional
b.      Type II : Present Unreal Conditional
c.       Type III : Past Unreal Conditional
Perbedaan bentuk pengandaian ini didasarkan pada kapan harapan diinginkan terjadi. Dengan kata lain, penggunaan “type” Conditional Sentence berhubungan juga dengan waktu kejadiannya.

A.    Type I
Conditional sentence type I ini adalah bentuk pengandaian yang menyatakan suatu harapan yang dapat dipastikan akan terjadi pada waktu yang akan datang apabila syaratnya dipenuhi. Bentuk kalimat pengandaian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Main Clause
Subordinate Clause
Present Future Tense
IF Simple Present
S + Will + V1
Shall
Can
May
Must
If + S + V1 (+S/Es) + Obj

If + S + Is + Adj/Noun
Am
Are

Example :
-          The bank will approve your proposal if you fulfill the requirement.
-           If the economy is still uncertain businessmen will deposit their money in banks.

B.     Type II
Conditional type II ini adalah bentuk pengandaian yang menyatakan suatu harapan yang tidak dapat diwujudkan pada saat ini karena syaratnya juga tidak terjadi pada saat ini juga. Dengan kata lain, antara harapan dengan kenyataan yang sebenarnya adalah dua hal yang berlawanan. Bentuk kalimat pengandaian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Main Clause
Subordinate Clause
Past Future Tense
IF Simple Past
S + Would + V1 / Be
Should
Could
Might
IF + S + Were / V2 + Obj

Example :
-          He would make withdrawal if he remembered his account number.
-          If he were diligent, he would do his homework.

C.     Type III
Conditional type III ini adalah bentuk pengandaian yang menyatakan suatu harapan yang tidak dapat diwujudkan pada waktu lampau karena syaratnya juga tidak dapat dipenuhi pada waktu lampau juga. Dengan kata lain, antara harapan dengan kenyataan yang sebenarnya adalah dua hal yang berlawanan. Bentuk kalimat pengandaian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Main Clause
Subordinate Clause
Past Future Tense
IF Past Perfect
S + Would + Have + V3 + Obj
Should
Could
Might
Must
If + S + Had + V3 + Obj

Example :
-          I would have gone to bank if I had needed fresh capital.
-          He would have made investment if the bank had approved his proposal.

COMPARISON

Comparison atau bentuk perbandingan adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan tingkat perbandingan. Dalam bahasa Inggris menggunakan 3 bentuk perbandingan, yaitu :
1.      Positive Degree
2.      Comparative Degree
3.      Superlative Degree

Contoh :
- Widia is as big as Ajeng.   ---------------> Positive Degree
   (Widia sama besarnya dengan Ajeng.)
- Rina is bigger than Widia.  ---------------> Comparative Degree
   (Rina lebih besar daripada Widia)
- Mira is the biggest.            ---------------> Superlative Degree
  (Mira paling besar.)

1. POSITIVE DEGREE
Positive Degree (Tingkatan Biasa) adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang dalam keadaan sama dengan yang lainnya. Susunan kalimat ini dibentuk dengan menempatkan kata sifat ( adjectives) diantara dua as.
to be + as + adjective + as
Contoh :
- He is as tall as his uncle.
  (Dia sama tinggi dengan pamannya.)
- Najlia is as smart as Rania.
  (Najlia sama pandainya dengan Rania.)
- You are as small as my sister.
  (Kamu sama kecilnya dengan kakak perempuan saya.)

2. COMPARATIVE DEGREE
Comparative Degree (Tingkatan Lebih) digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang lebih dari yang lainnya. Aturan pembentukan kalimat ini adalah sebagai berikut :
to be + comparative + than
Keterangan :
- Tambahkan akhiran "er" pada kata sifat ( adjectives ) yang pendek (umumnya terdiri dari satu atau dua suku kata), gabungkan dengan kata "than".
- Untuk kata sifat ( adjectives ) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "more" sebelum kata sifat, kemudian diikuti dengan kata "than".

Contoh :
- My house is larger than Doni's house.
  (Rumah saya lebih luas daripada rumah Doni.)
- Magazine is more interesting than newspaper.
  (Majalah lebih menarik daripada koran.)
- Mr.Jack is richer than Mr. Black.
  (Tuan Jack lebih kaya daripada Tuan Black.)

Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi comparative dengan menambahkan -r.
Contoh :
- brave : berani ---> braver : lebih berani
- large : luas      ---> larger : lebih luas
- wide : lebar    ---> wider : lebih lebar
- safe : aman     ---> safer : lebih aman
- fine : bagus     ---> finer : lebih bagus

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er
- hard : keras   ---> harder : lebih keras
- high : tinggi    ---> higher : lebih tinggi
- low : rendah  ---> lower : lebih rendah
- slow : pelan   ---> slower : lebih pelan
- young ; muda ---> younger : lebih muda

3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -er.
- big : besar     ---> : bigger: lebih besar
- fat : gemuk    ---> fatter : lebih gemuk
- hot : panas    ---> hotter : lebih panas
- thin : kurus    ---> thinner : lebih kurus

4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -er.
- crazy : gila     ---> crazier : lebih gila
- easy : mudah ---> easier : lebih mudah
- happy : gembira ---> happier : lebih gembira
- lazy : mlas     ---> lazier : lebih malas
- tidy : rapi      ---> tidier : lebih rapi

5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er.
- clever : pandai   ---> cleverer : lebih pandai
- near : dekat       ---> nearer : lebih dekat
- poor : miskin     ---> poorer : lebih miskin
- narrow : sempit ---> narrower : lebih sempit
- shallow : dangkal ---> shallower : lebih dangkal

6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan more.
- beautiful : cantik ---> more beautiful : lebih cantik
- delicious : enak  ---> more delicious : lebih enak
- difficult : sulit      ---> more difficult : lebih sulit
- important : penting ---> more important : lebih penting
- useful : berguna  ---> more useful : lebih berguna

7. Beberapa kata sifat diubah menjadi comparative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus      ---> better : lebih bagus
- bad : buruk        ---> worse : lebih buruk
- little : sedikit       ---> less : lebih sedikit
- much : banyak    ---> more : lebih banyak
- far : jauh             ---> farther/further : lebih jauh

3. SUPERLATIVE DEGREE
Superlative Degree (Tingkatan Paling) digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang adalah paling dibanding lainnya. 
to be + the superlative
Keterangan :
- Tambahkan akhiran "est" pada kalimat adjective yang pendek (umumnya yang terdiri dari satu atau dua suku kata). Dahului dengan kata sandang "the".
- Untuk kata sifat (adjectives) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "most" sebelum kata sifat itu. Dahului dengan kata "the".
- Kata sifat yang berakhiran dengan huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan huruf "-est".

Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan -st.
Contoh :
- brave : berani ---> bravest : paling berani
- large : luas      ---> largest : paling luas
- wide : lebar    ---> widest : paling lebar
- safe : aman     ---> safest : paling aman
- fine : bagus     ---> finest : paling bagus

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est
- hard : keras   ---> hardest : paling keras
- high : tinggi    ---> highest : paling tinggi
- low : rendah  ---> lowest: paling rendah
- slow : pelan   ---> slowest : paling pelan
- young ; muda ---> youngest : lpaling muda
3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi superlative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -est.
- big : besar     ---> : biggest: paling besar
- fat : gemuk    ---> fattest : paling gemuk
- hot : panas    ---> hottest : paling panas
- thin : kurus    ---> thinnest : paling kurus
4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -est.
- crazy : gila     ---> craziest : paling gila
- easy : mudah ---> easiest : paling mudah
- happy : gembira ---> happiest : paling gembira
- lazy : mlas     ---> laziest : paling malas
- tidy : rapi      ---> tidiest : paling rapi

5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est.
- clever : pandai   ---> cleverest : paling pandai
- near : dekat       ---> nearest : paling dekat
- poor : miskin     ---> poorest : paling miskin
- narrow : sempit ---> narrowest : paling sempit
- shallow : dangkal ---> shallowest : paling dangkal
6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan most.
- beautiful : cantik ---> most beautiful : paling cantik
- delicious : enak  ---> most delicious : paling enak
- difficult : sulit      ---> most difficult : paling sulit
- important : penting ---> most  important : paling penting
- useful : berguna  ---> most  useful : paling berguna

7. Beberapa kata sifat diubah menjadi superlative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus      ---> beest : paling bagus
- bad : buruk        ---> worst : paling buruk
- little : sedikit       ---> least : paling sedikit
- much : banyak    ---> most : paling banyak
- far : jauh             ---> farthest/furthest : paling jauh

References :
https://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/embedded-question-dalam-bahasa-inggris.aspx
English Grammar and Reading Comprehension by Asmareni, M.Pd


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari

MAKALAH TOOLS IT FORENSIK