COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)
COBIT (Control Objectives for Information and
Related Technology) adalah sebuah proses model yang dikembangkan untuk
membantu perusahaan dalam pengelolaan sumber daya teknologi informasi (IT).
Proses model ini difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34
proses IT, meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi
ekspektasi bisnis dari IT.
COBIT menciptakan sebuah jembatan antara manajemen TI
dan para eksekutif bisnis. COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga
dapat dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia
dapat dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadapcorporate
governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber
daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit.
Fokus utama dari COBIT ini adalah harapan bahwa melaui
adopsi COBIT ini, perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui
penggunaan TI dan mengurangi resiko-resiko inheren yang
teridentifikasi didalamnya.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute
(ITGI), yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and
Control Association (ISACA). Saat ini pengembangan terbaru dari
standar ini adalah COBIT Edisi 5.0.
Standar COBIT
dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA.
COBIT 4.1 merupakan versi terbaru.
Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :
1. Perencanaan dan Organisasi (Planning and Organization)
Domain ini
mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI
dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi
sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi
yang baik pula.
2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan
strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan
kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini
berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari
operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan
training.
4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana
kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.
Keempat domain tersebut diatas
kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin
diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen
terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat
memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice
untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola
resiko-resiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT
menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail
untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.
SEJARAH COBIT
COBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996,
kemudian edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000
dirilis COBIT 3.0 dan COBIT 4.0 pada tahun 2005. Kemudian COBIT 4.1 dirilis
pada tahun 2007 dan saat ini COBIT yang terakhir dirilis adalah COBIT 5.0 yang
dirilis pada tahun 2012.
COBIT merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah ditanamkan yang dilengkapi dengan balance scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO) dan disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.
COBIT merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah ditanamkan yang dilengkapi dengan balance scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO) dan disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.
KRITERIA INFORMASI BERDASARKAN COBIT
Untuk memenuhi tujuan bisnis, informasi perlu memenuhi
kriteria tertentu, adapun 7 kriteria informasi yang menjadi perhatian COBIT,
yaitu sebagai berikut:
- Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis, konsisten dapat dipercaya, dan tepat waktu.
- Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
- Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan proteksi pada informasi penting dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak otorisasi/tidak berwenang.
- Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan tingkat validitas yang sesuai dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
- Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap ketersediaan data/informasi ketika diperlukan dalam proses bisnis, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
- Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak untuk proses bisnis.
- Reliability (Handal). Fokus pada pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan keuangan.
Komentar
Posting Komentar